Silas Papare lahir pada tanggal 18
Desember 1918 di Serui, Irian Jaya. Ia mengikuti pendidikan setingkat sekolah
Dasar dan Sekolah Juru Rawat yang diselesaikannya pada tahun 1935. Sesudah itu,
ia bekerja sebagai pegawai pemerintah Belanda. Walau demikian, ia berjiwa
kebangsaan indonesia.
Jumat, 22 Mei 2015
RADEN MAS TIRTO ADHI SURYO (1875-1918)
R.M. Tirto Adhi Suryo lahir pada tahun
1875 di Blora. Nama kecilnya Jokomono. Ia pernah mengikuti pendidikan di
sekolah dokter di Jakarta, akan tetapi tidak diselesaikannnya. Tampaknya ia
lebih tertarik pada bidang jurnalistik. Dalam usia belasan tahun, ia sudah
sering mengirimkan karangan ke beberapa surat kabar antara lain pembrita Betawi
dan Pewarta Priangan.
ANDI MAPPANYUKKI (1885-1957)
Andi Mappanyukki lahir pada tahun 1885
di Jongaya, Sulawesi Selatan. Ia adalah putra Raja Gowa I Makkulau karaeng
Lembangparang. Pada tahun 1901, dalam usia enam belas tahun, ia diangkat
menjadi Datu (raja) Suppa. Di samping itu, ia juga menjadi pemimpin pasukan
Kerajaan Gowa.
K.H. AHMAD RIFA’I(1786-1870)
K.H. Ahmad Rifa’i dilahirkan pada
tahun 1786 di Desa Tempurun, Kendal, Jawa Tengah. Sejak kecil ia sudah dididik
dalam pelajaran agama. Dalam usia remaja ia sudah sering melakukan dakwah ke
berbagai tempat di sekitar Kendal. Pada tahun 1826 Ahmad Rifa’i menunaikan
ibadah haji.
ISMAIL MARZUKI (1914-1958)
Ismail marzuki dilahirkan di Jakarta
pada tanggal 11 Maret 1914. Ia menempuh pendidikan di HISdan di Mulo,
kedua-duanya di Jakarta. Disamping itu, pada sore hari ia mengikuti pendidikan
agama di Madrasah. Bakat musik di warisi dari ayahnya, pada Umur 17 yahun
Ismail sudah berhasil menggubah lagu berjudul “O, Sarinah”.
Kamis, 14 Mei 2015
JENDERAL BESAR TNI KEHORMATAN ABDUL HARIS NASUTION (1918-2000)
Abdul Haris Nasution dilahirkan di
Huta Pungkut, Kota Nopan, Tanapuli Selatan, pada tanggal 3 Desember 1918.
Setelah menamatkan Hollands School, ia mengikuti pendidikan di Hollands
Indlansche Kweekschool di Bukittinggi.
TJILIK RIWUT (1918-1987)
Tjilik Riwut lahir pada tanggal 2
Februari 1918 di Kasongan,kalimantan Tengah. Ia mengikuti pendidikan setingkat
Sekolah Dasar, kemudian memasuki Sekolah Perawat di Purwakarta dan Bandung.
RADIN INTEN II (1834-1856)
Radin Inten II lahir di Lampung pada
tahun 1834. Pada usia enam belas tahun ia dinobatkan sebagai Penguasa Negara
Ratu. Pada masa itu, sebagaian daerah Lampung sudah dikuasai oleh Belanda.
Senin, 11 Mei 2015
SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II (1767-1852)
Mahmud badaruddin II lahir di
palembang pada tahun 1767. Ia dinobatkan sebagai Sultan Kerajaan Palembang pada
tahun 1803. Sejak itu ia berusaha membebaskan Palembang dari pengaruh kekuasaan
Belanda.
TENGKU AMIR HAMZAH (1911- 1946)
Tengku Amir Hamzah lahir di Tanjung
pura, Sumatera Utara, Pada tanggal 28 Februari 1911, sebagai anggota keluarga
Sultan Langkat. Sesudah menyelesaikan HIS, ia melanjutkan pelajaran ke MULO,
mula-mula di Medan, kemudian pindah ke Jakarta.
UNTUNG SURAPATI (1660-1706)
Asal usul Untung Surapati tidak di
ketahui dengan pasti. Tempat dan Tanggal lahirnya pun tidak di ketahui. Secara
Umum di ceritakan bahwa sejak kecil ia di pelihara sebagai budak Kiompeni
Belanda dan kemudian menjulanya dengan Edelaar Moor.
SUPRIYADI (1923-1945)
Supriyadi lahir di Trenggalek, Jawa
Timur, pada tanggal 13 April 1923. Sesudah menamatkan ELS, lalu ia melanjutkan
pelajaran ke MULO dan kemudian memasuki Sekolah Pamongpraja di Magelang sampai
Jepang Mendarat di Indonesia.
MARSMA TNI ANUMERTA R. ISWAHYUDI (1918-1947)
R. Iswahyudi lahir di Surabaya pada
tanggal 15 Juli 1918. Sesudah menyelesaikan pendidikan AMS di Malang, ia
memasuki sekolah Dokter di Surabaya, tetapi tidak sampai selesai.
NYI AGENG SERANG (1752-1828)
R.A. Kustiyah Retno Edhi yang lebih di
kenal dengan nama Nyi AgengSerang, lahir pada tanggal 1752 di Serang, dekat
Purwodadi, Jawa Tengah. Ayahnya, Pangeran Natapraja, pernah mendampingi
pangeran Mangkubumi dari Mataram berperang melawan Belanda.
TEUKU NYAK ARIF (1899-1946)
Teuku Nyak Arif lahir pada tanggal 17
Juli 1899 di Ulee Lheue, Banda Aceh. Ia menempuh pendidikan di OSVIA (Sekolah
Pamongpraja) di Serang, Jawa Barat yang diselesaikannya pada tahun 1915.
Sabtu, 09 Mei 2015
MARSDA TNI MAS AGUSTINUS ADISUCIPTO (1916-1947)
Mas Agustinus adisucipto lahir di
Salatiga, Jawa Tengah, pada tanggal 4 Juli 1916. Setelah menamatkan MULO
(Setingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama), ia ingin memasuki Sekolah
Penerbangan di Kalijati, tetapi dilarang oleh orang tuanya.
LAKSAMANA MUDA TNI ANUMERTA YOSAPHAT SUDARSO (1925-1962)
Yosaphat (Yos) Sudarso lahir di
Salatiga, Jawa Tengah, pada tanggal 24 November 1925. Setelah menamatkan
Sekolah Dasar, ia melanjutkan pelajaran ke Sekolah Guru di Muntilan, tetapi
tidak sampai selesai sebab Jepang sudah mendarat di Indonesia.
JENDERAL TNI ANUMERTA BASUKI RAKHMAT (1921-1969)
Basuki Rakhmat dilahirkan di Tuban,
Jawa Timur, pada tanggal 14 November 1921. Pendidikan umum terakhir yang
ditempuh ialah Sekolah Guru Muhammadiyah di Yogyakarta.
KOPRAL KKO TNI ANUMERTA HARUN BIN SAID (1947-1968)
Harun bin Said alias Tohir di Pulau
Bawean pada tanggal 14 April 1947. Setelah menyelesaikan Sekolah Dasar, ia
melanjutkan pelajaran ke Sekolah Menengah Pertama dan kemudian Sekolah menengah
Atas.
PROF. DR. SUHARSO (1912-1971)
Suharso lahir di desa kembang,
Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolsli, Jawa Tengah, pada tanggal 13 Mei 1912. Setelah
menyelesaikan pendidikan AMS (Setingkat Sekolah Menengah Umum) Bagian B di
Yogyakarta, ia memasuki Nederlandsch Indische Artsen School di Surabaya.
SERDA KKO TNI ANUMERTA USMAN BIN HAJI MOHAMMAD ALI (1943-1968)
Usman bin Haji Muhammad Ali alias
Janatin lahir di daerah Banyumas pada tanggal 18 Maret 1943. Setelah menamatkan
Sekolah Dasar, ia melanjutkan pelajaran ke Sekolah Menengah Pertama.
PROF. DR. W.Z. YOHANNES (1895-1952)
Wilhelmus Zakarias Yohannes lahir di
Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, pada tahun 1895. Ia memiliki otak yang cerdas.
Dari kelas tiga Sekolah Dasar, meloncat ke kelas lima. Pendidikan di STOVIA (Sekolah
Dokter) yang seharusnya ditempuh sembilan tahun, diselesaikannya delapan tahun.
RADEN DEWI SARTIKA (1884-1947)
Raden Dewi Sartika lahir di
Cicalengka, Jawa Barat, pada tanggal 4 Desember 1884. Ayahnya, Raden
Somanagara, meninggal dunia dalam pembuangan di Ternate sebab melawan
Pemerintahan Belanda.
LAKSAMANA R.E. MARTADINATA (1921-1966)
R. Edy Martadinata lahir di Bandung
pada tanggal 29 Maret 1921. Pendidikan umum ditempuhnya sampai AMS (Setingkat
Sekolah Menengah Umum). Sesudah itu, ia meneruskan pelajaran ke Sekolah
Pelayaran(Zeevaart School) di Surabaya.
A.I.P II ANUMERTA KAREL SATSUIT TUBUN (1928-1965)
Karel Satsuit Tubun lahir di Tual,
Maluku Tenggara. Sampai saat ini belum diketahui tanggal, bulan, dan tahun
kelahirannnya yang pasti. Pendidikan umum diperoleh hanya sampai Sekolah Dasar dan
tamat dalam tahun 1941.
KAPTEN CZI TNI ANUMERTA PIERRE TENDEAN (1939-1965)
Pierre Andreas Tendean lahir di
Jakarta pada tanggal 21 Februari 1939. Setelah menamatkan sekolah Dasar, ia
melanjutkan pelajaran ke Sekolah Menengah Pertama, kemudian ke Sekolah Menengah
Atas Bagian B di Semarang dan lulus dalam tahun 1958.
R. OTTO ISKANDAR DINATA (1897-1945)
Otto Iskandardinata lahir di Bandung
pada tanggal 31 Maret 1897. Setelah menmatkan Sekolah Dasar ia melanjutkan
pelajaran ke Sekolah Guru dan kemudian ke Sekolah Guru Atas di Purworejo.
Sesudah selesai ia diangkat menjadi guru di Banjarnegara, kemudian pindah ke
Pekalongan.
Rabu, 06 Mei 2015
TEUKU UMAR (1854-1899)
Teuku Umar lahir di meulaboh, Aceh
pada tahun 1854. Ia tak pernah mendapat pendidikan yang teratur dan sejak kecil
sudah terbiasa hidup bebas, suka berkelahi serta memiliki kemauan yang sukar
ditundukkan. Dalam usia muda ia sudah diangkat menjadi kepala kampung.
Teman-temannyaterdiri atas orang-orag yang berani.
TEUNGKU CIK DI TIRO (1836-1981)
Muhammad Saman yang lebih dikenal
dengan nama Teungku Cik di Tiro, lahir pada tahun 1836 di Cumbok Lamlo, daerah
Tiro, Pidie. Sejak Kecil ia sudah biasa hidup di lingkungan pesantren dan
bergaul dengan para santri.
MARTHA KHRISTINA TIAHAHU (1801-1818)
Martha Khristina Tiahahu lahir di Nusa
Laut, Kepulauan Maluku, pada tahun 1801 sebagai putri sulung Kapitan Paulus
Tiahahu. Umurnya baru enam belas tahun ketika penduduk Saparua di bawah
pimpinan Kapitan Pattimura mengangkat senjat menentang kekuasaan Belanda.
PANGERAN ANTASARI (1809-1862)
Pangeran Antasari lahir di Banjarmasin
pada tahun 1809. Walaupun ia keluarga Sultan Banjar, tetapi ia tidak pernah
hidup dalam lingkungan istana. Karena dibesarkan di tengah-tengah rakyat biasa,
Antasari menjadi dekat dengan rakyat, mengenal perasaan dan mengetahui
penderitaan mereka.
TUANKU IMAM BONJOL (1772-1864)
Muhammad Sahab yang kemudian dikenal
dengan nama Teuku Imam Bonjol, lahir di Tanjung Bunga, Kabupaten Pasaman,
Sumatera Barat, pada tahun 1972. Setelah belajar agama pada beberapa orang
ulama di Sumatera Barat, ia menjadi guru agama di Bonjol.
PANGERAN DIPONEGORO (1785-1855)
Raden Mas OntoWiryo yang kemudian
lebih terkenal dengan nama Pangeran Diponegoro, lahir di Yogyakarta pada
tanggal 11 November 1785. Ayahnya, Sultan Hamengku Buwono III, ingin
mengangkatnya sebagai raja, tetapi ia menolak karena ibunya bukan permaisuri.
WAGE RUDOLF SUPRATMAN (1903-1938)
Wage Rudolf Supratman lahir
diJatinegara, Jakarta, pada tanggal 9 Maret 1903, putra seorang bintara KNIL
(Tentara Hindia Belanda). Setelah menamatkan Sekolah Dasar di Jakarta,
melanjutkan pelajaran di Normaal School Ujungpadang, sampai selesai.
Langganan:
Postingan (Atom)