Selamat Datang di My Web Blog

Jumat, 22 Mei 2015

ANDI MAPPANYUKKI (1885-1957)



Andi Mappanyukki lahir pada tahun 1885 di Jongaya, Sulawesi Selatan. Ia adalah putra Raja Gowa I Makkulau karaeng Lembangparang. Pada tahun 1901, dalam usia enam belas tahun, ia diangkat menjadi Datu (raja) Suppa. Di samping itu, ia juga menjadi pemimpin pasukan Kerajaan Gowa.
Baca Selengkapnya



Pada tahun 1905 Belanda memulai perang terhadap Gowa dalam usaha menundukkan kerajaan ini ke bawah kekuasaan mereka. Belanda pun meningkatkan operasi-operasi militernya. Pada tahun 1907 mereka berhasil menangkap  Andi Mappanyukki. Ia diasingkan ke Pulau Selayar yang dijalaninya selama dua tahun. Barulah pada tahun 1909 ia dibebaskan.

Sesudah Proklamasi kemerdekaan, Andi Mappanyukki segera menyatakan bahwa Kerajaan Bone merupakan bagian dari RI. Di Bone pun didirikannya badan perjuangan yakni, Pengawal Tanah Bone dan kemudian Badan Pemberontakan Rakyat Bone (BPRB). Dikalangan raja-raja dan bangsawan Sulawesi Selatan Andi Mappanyukki merupakan tokoh yang berpengaruh dan tokoh anutan. Ia mempunyai hubungan kekeluargaan dengan raja-raja lain. Datu Luwu, Andi Djemma adalah menantunya. Seorang anaknya, Abdullah Bau Masepe menjadi Datu di Suppa. Anak perempuannya kawin dengan bangsawan tinggi kerajaan Wajo. Melalui hubungan itulah ia berhasil menyatukan pendapat dan menggalang kekuatan untuk mendukung RI dan mementang kembalinya kekuasaan Belanda di Sulawesi.

Pihak Belanda menyadari bahwa pengaruh Andi Mappanyukki terhadap raja-raja dan para bangsawan sangat besar. Pada bulan November 1946 Andi Mappayukki mereka tangkap dan diasingkan ke Rantepao, Tanah Toraja. Ia baru bebas pada akhir tahun 1949 setelah belanda mengakui kedaulatan Indonesia. Pada bulan Desember 1949 terbentuk RIS sesuai KMB. RIS merupakan gabugan antara RI dan negara-negara boneka yang didirikan Belanda sebelumnya. Salah satunya adalah NIT dibubarkan dan dilebur ke dalam RI. Sebagai seorang nasionalis, Andi Mappayukki mendukung tuntutan rakyat tersebut.

Andi Mappayukki meninggal dunia pada tanggal 18 April 1957. Pemerintah RI menghargai jasa dan perjuangannya. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 089/TK/ Tahun 2004, tanggal 5 November 2004 Andi Mappayukki dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar