R.M. Tirto Adhi Suryo lahir pada tahun
1875 di Blora. Nama kecilnya Jokomono. Ia pernah mengikuti pendidikan di
sekolah dokter di Jakarta, akan tetapi tidak diselesaikannnya. Tampaknya ia
lebih tertarik pada bidang jurnalistik. Dalam usia belasan tahun, ia sudah
sering mengirimkan karangan ke beberapa surat kabar antara lain pembrita Betawi
dan Pewarta Priangan.
Baca Selengkapnya
Dengan bantuan keungan dari Bupati
Cianjur, R.A.A. Prawiradireja, ia menerbitkan surat kabar Sunda Berita pada
bulan Februari 1903. Untuk menambah pengetahuan, ia mempelajari beragam hal-hal
yang berkaitan dengan hukum, tata pemerintahan dan agama. Sehingga
tulisan-tulisan yang dimuat di Sunda Berita menjadi beragam. Selain menerbitkan
Sunda Berita, ia juga menjadi redaksi penerbitan lembaran negara, ia juga
menerjemahkan dari bahasa Belanda ke bahasa Indonesia. Penerbitan yang kemudian
membuat namanya terkenal ialah Medan Priyayi yang diterbitkan pada tahun 1907
dengan modal yang diperoleh dari Bupati Cianjur dan iparnya.
Selain katif di bidang jurnalistik, ia
juga aktif pula di bidang organisasi. Pada tahun 1906 ia mendirikan Serikat
Priyayi. Tujuannya untuk meningkatkan pendidikan di kalangan anak-anak priyayi,
antara lain dengan memberikan beasiswa kepada anak-anak yang orangtuanya kurangmampu.
Nmaun organisasi ini tidak berkembang karena tidak mendapat dukungan dari
golongan priyayi dan tidak disetujui dari pemerintah.
Karena berbagai masalah keuangan,
mulai bulan Agustus 1912 penerbitan Medan Priyayi terhenti untuk
selama-lamanya. Faktor lain yang menyebabkannya ialah kritik tajam yang
dilancrakan kepada Bupati Rembang (Bekas suami RA. Kartini). Tirto menuduh
Bupati ini menyalahgunakan kekuasaan, yakni menggunakan uang rakyat secara tidak
wajar. Penghinaan terhadap Bupati Rembang ini menyebabka ia dijatuhi hukuman buang
selama dua bulan. Sementara itu NV. Medan Priyayi dinyatakan Failit dam Tirto
terlibat dalam utang sehingga ia disendera oleh para kreditor.
Setelah bebas dari hukuman buang,
Tirto menetap di Jakarta. Ia mulai sakit-sakitan dan tidak aktif lagi di bidang
jurnalistik. Ia meninggal dunia pada tanggal 7 Desember 1918 dalam usia muda,
yakni 43 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar