Silas Papare lahir pada tanggal 18
Desember 1918 di Serui, Irian Jaya. Ia mengikuti pendidikan setingkat sekolah
Dasar dan Sekolah Juru Rawat yang diselesaikannya pada tahun 1935. Sesudah itu,
ia bekerja sebagai pegawai pemerintah Belanda. Walau demikian, ia berjiwa
kebangsaan indonesia.
Baca Selengkapnya
Sesudah Indonesia memproklamasikan
kemerdekaan, ia berjuang untuk membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda.
Pada Bulan Desember 1945 ia ikut mempengaruhi pemuda-pemuda Irian Barat agar
melancrakan pemberontakan. Rencana itu bocor, Silas Papare dipenjarakan di
Jayapura. Setelah bebas, seklai lagi ia merencanakan pemberontakan, tetapi
gagal pula. Akibatnya ia dipindahkan ke Serui.
Pada bulan Oktober 1949 ia mendirikan
Badan Perjuangan Irian sebagai usaha untuk membantu pemerintah memasukan Irian
Barat ke dalam wilayah RI. Nmaun, Belanda tetap berusaha mempertahankan Irian
Barat di bawah kekuasaan mereka. Akhirnya, pemerintah Indonesia memetuskan
untuk merebut Irian Barat denagn kekuatan senjata. Silas Papare ikut mengambil
bagian dalam usaha itu. Bahkan, pada masa sebelumnya, ia sudah membetuk Kompi
Irian dilingkungan Markas Besar Angkatan Darat.
Mengetahui persiapan-persiapan RI
untuk menyerbu Irian Barat, Belanda bersedia berunding. Pada tanggal 15 Agustus
1962 RI dan Belanda menandatangani Persetujuan New York. Silas Papare ikut
sebagai anggota delegasi RI. Sesuai dengan isi persetujuan, pada tanggal 1 Mei
1963 Irian Barat resmi menjadi wilayah RI. Namun Irian Barat di ganti menjadi
Irian Jaya. Sebagian besar hidup Silas Papare digunakannya untuk membebaskan
Irian Jaya dari penjajahan Belanda. Ia meningal dunia di Serui pada tanggal 7
Maret 1978.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar