Selamat Datang di My Web Blog

Jumat, 22 Mei 2015

K.H. AHMAD RIFA’I(1786-1870)



K.H. Ahmad Rifa’i dilahirkan pada tahun 1786 di Desa Tempurun, Kendal, Jawa Tengah. Sejak kecil ia sudah dididik dalam pelajaran agama. Dalam usia remaja ia sudah sering melakukan dakwah ke berbagai tempat di sekitar Kendal. Pada tahun 1826 Ahmad Rifa’i menunaikan ibadah haji.
Baca Selengkapnya



Selama Delapan tahun ia memperdalam ilmu agama di Mekah dan di Madinah. Sesudah itu ia beragkat ke Mesir, juga untuk memperdalam ilmu agama. Setelah kembali ke tanah air, Ahmad Rifa’i mengajar di pesantren dan menulis buku, jumlahnya mencapai 56 buku. Pada umumnya buku-buku itu ditulisnya dalam bentuk syair. Bukunya sangat terkenal ialah Tarujumah. Dalam salah satu bukunya dikatakannnya bahwa orang mukmin yang bungkuk punggungnya karena menanam singkong lebih mulia daripada priyayi yang bekeejasama dengan pemerintah kolonial. Ia juga mengatakan bahwa slat Jum’at yang diimami oleh pegaeai pemerintah Kolonial tidak sah. Akibatnya, pada tahun 1856 sebgaian bukunya disita dan Wedana Kalisasak mengusulkan kepada pemerintah agar Ahmad Rifa’i diatngkap dan dipenjarakan. Pada tahun 1859 ia dibuang ke Ambon, kemudian dipindahkan ke Tondano di Sulawesi Utara. Di tempat itu ia meninggal pada tahun 1870.

Pemerintah menghargai jasa dan perjuangan K.H. Ahmad Rifa’i. Berdasarkan Surat keputusan Presiden RI No. 089/TK/Tahun 2004, tanggal 5 November 2004 K.H.. Ahmad Rifa’i dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar