Supriyadi lahir di Trenggalek, Jawa
Timur, pada tanggal 13 April 1923. Sesudah menamatkan ELS, lalu ia melanjutkan
pelajaran ke MULO dan kemudian memasuki Sekolah Pamongpraja di Magelang sampai
Jepang Mendarat di Indonesia.
Baca Selengkapnya
Supriyadi mengikuti pendidikan Peta
dan sesudah itu diangkat menjadi Shodanco di Blitar. Dengan beberapa orang
temannya, ia merencanakan pemberontakan melawan Jepang. Pada tanggal 14
Februari 1945, pemberontakan dilancarkan di Daidan Blitar, Jepang sangat
terkejut mendengar perlawanan terseburt. Mereka mengerahkan kekuatan yang besar
untuk menangkap anggota-anggota pasukan Peta Blitar.
Karena kurangnya pengalaman dan
kekuatan tidak seimbang, pemberontakan itu ditindas Jepang. Tokoh-tokoh
pemberontakan itu ditindas Jepang. Tokoh-tokoh pemberontak yang tertangkap,
diadili dalam mahkamah militer Jepang. Ada yang dihukum mati dan ada pula dihukum
penjara. Supriyadi tidak ikut diadili, bahkan namanya tidak disebut dalam
sidang pengadilan. Rupanya ia sudah dibunuh Jepang pada waktu tertangkap.
Sampai saat ini tidak diketahui di mana makam Supriyadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar