Wahidin Sudirohusodo lahir di desa
Mlati, Yogyakarta, pada tanggal 7 Januari 1852. Setelah menamatkan Sekolah
Dasar, ia melanjutkan pelajaran ke Europeesche Lagere School di Yogyakarta.
Terakhir, ia memasuki Sekolah Dokter Jawa di Jakarta.
Baca Selengkapnya
Sebagai seorang dokter, Wahidin banyak
bergaul dengan rakyat biasa. Karena itu, ia mengetahui penderitaan mereka dan
menyadari bagaimana terbelakang dan terlindasnya rakyat akibat penjajahan
Belanda. Pada tanggal 20 Mei 1908 berdirilah sebuah organisasi yang diberi nama
Budi Utomo. Oraganisasi itu didirikannya oleh Sutomo dan kawan-kawannya, tetapi
yang menjadi pendorong untuk berdirinya ialah dr. Wahidin. Budi Utomo merupakan
organisasi modern pertama yang lahir di Indonesia. Karena itu, tanggal lahir
Budi Utomo pada 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Walaupun dr. Wahidin bukan pendiri
Budi Utomo, tetapi namanya selalu dikaitkan dengan organisasi tersebut, sebab atas
saran-saran dan desakannyalah Budi Utomo berdiri. Ia terkenal pula pandai
menabuh gamelan dan mencintai seni suara. Sebagai dokter, ia sering mengobati
rakyat tanpa memungut bayaran. Pada
tanggal 26 Mei 1917 dr. Wahidin Sudirohusodo meninggal dunia dan dimakamkan di
desa Mlati, Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar