Otto Iskandardinata lahir di Bandung
pada tanggal 31 Maret 1897. Setelah menmatkan Sekolah Dasar ia melanjutkan
pelajaran ke Sekolah Guru dan kemudian ke Sekolah Guru Atas di Purworejo.
Sesudah selesai ia diangkat menjadi guru di Banjarnegara, kemudian pindah ke
Pekalongan.
Baca Selengkapnya
Pada tahun 1930 Otto diangkat menjadi
anggota Volksraad sebagai wakil Paguyuban Pasundan. Pidato-pidatonya dalam
Volksraad tak henti-hentinya mengecam Pemerintah Belanda. Karena itu, ia sering
disuruh berhenti waktu sedang berpidato. Atas usaha Otto Iskandardinata
Paguyuban Pasundan bergabung dengan Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan
Indonesia (PPPKI). Ketika pada tahun 1939 terbentuk Gabungan politik Indonesia
(Gapi), Paguyuban Pasundan pun menjadi anggota Gapi. Menjelang Proklamasi
Kemerdekaan, ia duduk dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan turut
serta menyusun Undang-Undang Dasar 1945.
Sesudah Negara Republik Indonesia
berdiri, Otto Iskandardinata ikut membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). Dalam
Kabinet Presidensiil, ia diangkat menjadi Menteri Negara. Pada bulan Oktober
1945 ia diculik oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan kemudian
dibunuh di Mauk (Banten) pada tanggal 20 Desember 1945. Pada tahun 1957
makamnya dipindahkan ke Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar