Ibrahim Datuk Tan Malaka yang lebih
dikenal dengan sebutan Tan Malaka bersala dari Negeri Pandan Gadang, Suliki,
Sumatera Barat. Ia lahir pada tahun 1897. Tan Malaka memulai pendidikannya di
sekolah rendah.
Baca Selengkapnya
Setelah tamat pada tahun 1908, ia
melanjutkan pendidikan di Kweekschool (Sekolah Guru) yang di sebut sekolah Raja,
dibukitttinggi. Untuk lebih memperdalam ilmu sebagai guru, pada akhirnya tahun
1913 Tan Malaka berangkat ke Negeri Belanda. Tan Malaka kembali ke indonesia
pada tahun 1919, lalu ia bekerja sebagai guru. Kemudian pada tahun 1921 ia
berhenti bekerja dan berangkat ke Jawa.
Pada akhir tahun 1921 Tan Malaka
dingkat menjadi Ketua PKI. Jabatan ini tidak lama dipangkunya sebab pada bulan
Februari 1922, ia ditangkap dan diasingkan oleh pemerintah Belanda. Selama dua
puluh tahun mengalami masa pengasingan ia sering berpindah-pindah tempat dengan
memakai berbagai nama samaran. Ia juga pernah tinggal di Manila dan Singapura.
Pada akhir tahun 1926 dan awal 1927 PKI melancarkan pemberontakan bersenjata
melawan pemerintahan Belanda. Pemberontak itu gagal, Sebelum pemberontakan itu
Tan Malaka sudah memperingatkan untuk mengurungkan rnecana mereka namun di
abaikan. Semenjak itu hubungan PKI dan Tan Malaka putus, bahkan Tan Malaka di
musuhi.
Tan Malaka kembali ke indonesia pada
tahun 1942 ketika indonesia sudah dikuasai Jepang. Sesudah kemerdekaan
diproklamasikan ia pindah ke Jakarta. Dalam strategi menghadapi Belanda, pada
bulan Januari 1946 ia mendirikan PP (Persatuan Perjuangan). Karena mengganggu
pemerintah akhirnya PP dibubarkan, lalu didirikan Partai Muraba.
Pada waktu Belanda melancarkan agresi
militer kedua, Tan Malaka berjuang di daerah kediri, Jawa Timur. Rupanya
terjadi salah pengertian anatar Tan Malak dan Pangliam Militer Jawa Timur. Tan
Malaka di tangkap dan pada tanggal 16 April 1949 dieksekusi dekat Blitar.
Makamnya tidak pernah ditemukan. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.
053/TK/ Tahun 1963, Tan Malaka dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar