Selamat Datang di My Web Blog

Kamis, 14 Mei 2015

TAN MALAKA (1897-1949)



Ibrahim Datuk Tan Malaka yang lebih dikenal dengan sebutan Tan Malaka bersala dari Negeri Pandan Gadang, Suliki, Sumatera Barat. Ia lahir pada tahun 1897. Tan Malaka memulai pendidikannya di sekolah rendah.
Baca Selengkapnya




Setelah tamat pada tahun 1908, ia melanjutkan pendidikan di Kweekschool (Sekolah Guru) yang di sebut sekolah Raja, dibukitttinggi. Untuk lebih memperdalam ilmu sebagai guru, pada akhirnya tahun 1913 Tan Malaka berangkat ke Negeri Belanda. Tan Malaka kembali ke indonesia pada tahun 1919, lalu ia bekerja sebagai guru. Kemudian pada tahun 1921 ia berhenti bekerja dan berangkat ke Jawa.

Pada akhir tahun 1921 Tan Malaka dingkat menjadi Ketua PKI. Jabatan ini tidak lama dipangkunya sebab pada bulan Februari 1922, ia ditangkap dan diasingkan oleh pemerintah Belanda. Selama dua puluh tahun mengalami masa pengasingan ia sering berpindah-pindah tempat dengan memakai berbagai nama samaran. Ia juga pernah tinggal di Manila dan Singapura. Pada akhir tahun 1926 dan awal 1927 PKI melancarkan pemberontakan bersenjata melawan pemerintahan Belanda. Pemberontak itu gagal, Sebelum pemberontakan itu Tan Malaka sudah memperingatkan untuk mengurungkan rnecana mereka namun di abaikan. Semenjak itu hubungan PKI dan Tan Malaka putus, bahkan Tan Malaka di musuhi.

Tan Malaka kembali ke indonesia pada tahun 1942 ketika indonesia sudah dikuasai Jepang. Sesudah kemerdekaan diproklamasikan ia pindah ke Jakarta. Dalam strategi menghadapi Belanda, pada bulan Januari 1946 ia mendirikan PP (Persatuan Perjuangan). Karena mengganggu pemerintah akhirnya PP dibubarkan, lalu didirikan Partai Muraba.

Pada waktu Belanda melancarkan agresi militer kedua, Tan Malaka berjuang di daerah kediri, Jawa Timur. Rupanya terjadi salah pengertian anatar Tan Malak dan Pangliam Militer Jawa Timur. Tan Malaka di tangkap dan pada tanggal 16 April 1949 dieksekusi dekat Blitar. Makamnya tidak pernah ditemukan. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 053/TK/ Tahun 1963, Tan Malaka dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar