Selamat Datang di My Web Blog

Rabu, 06 Mei 2015

JENDERAL SUDIRMAN (1916-1950)



Sudirman dilahirkan di Badas Karangjati, Kabupaten Purbalingga, tanggal 24 Januari 1916. Pendidikan umum terakhir yang ditempuhnya ialah Sekolah Guru Muhammadiyah di Solo, tidak sampai tamat. Sesudah itu menjadi Guru Muhammadiyah Cilacap di samping menjadi anggota Muhammadiyah.
Baca Selengkapnya



Sewaktu muda Sudirman goat dalam organisasi pramuka dan terkenal displin. Jasa pertanma Sudirman setelah Indonesia merdeka ialah merebut senjata pasukan Jepang di Banyumas. Sesudah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) terbenruk, ia diangkat menjadi Panglima Divisi V/Banyumas dengan pangkat kolonel. Pada bulan Desember 1945, ia memimpin pasukan TKR dalam pertempuran melawan Inggris di Ambarawa. Tanggal `18 Desember 1945 ia dilantik oleh Presiden dengan pangkat jenderal. Sejak saat itu mulailah kerja berat untuk membina TKR yang akhirnya tumbuh menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Waktu Belanda melancarkan Agresi Militer II, Jenderal Sudirman sedang sakit, tetapi ia menolak saran Presiden supaya tetap tinggal didalam kota. Kurang lebih tujuh bulan ia memimpin perang Gerilya di hutan-hutan dan gunung-gunung. Banyak penderitaan yang dialami, penyakitnya sering kambuh dan obat hampir-hampir tidak ada. Pulang dari medan gerilya, karena masih sakit, ia tidak dapat memimpin Angkatan Perang secara langsung, tetapi buah pikirannya selalu dibutuhkan oleh Pemerintah. Panglima Besar Jenderal Sudirman meninggal dunia di Magelang pada tanggal 29 Januari 1950 dan dimakamkan di Taman Pahlawan Semaki, Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar