Selamat Datang di My Web Blog

Rabu, 06 Mei 2015

K.H. ZAENAL MUSTOFA (1809-1944)



Umri alias Hudaemi yang kemudian lebih di kenal terkenal dengan nama Kyai Haji Zaenal Mustofa, lahir pada tahun 1899 di Kampung Bageur, desa Cimerah, Kewedanan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Selengkapnya




Sesudah itu ia belajar ilmu agama di beberapa pesantren di Jawa Barat. Pada tahun 1927 ia menunaikan ibadah Haji dan sesudah itu ia memakai nama Haji Zaenal Mustofa. Pulang dari Mekah, ia mendirikan sebuah pesantren di Bageur yang di kenal dengan nama Pesantren Sukamanah.

Pada kependudukan Jepang ia menentang pelaksanaan seikeirie (memberi hormat dengan menundukan kepala ke arah matahari terbit) dan pengerahan romusya (pekerja paksa), karena bertentangan dengan ajaran agama Islam. Zaenal Mustofa membentuk pasukan Tempur Sukamanah dan mengadak persiapan-persiapan untuk melancarkan perlawanan bersenjata terhadap Jepang. Murid-murid disuruh berpuasa untuk mempetebal iman. Menurut renacana, perlawanan akan dimulai pada tanggal 1 Maulud yang Jatuh pada tanggal 25 Februari 1944. Sehari sebelum itu, Datang utusan Jepang dari tasikmalaya untuk berunding. Utusan itu dibunuh, kecuali satu orang yang disuruh menyampaikan ultimatum supaya tanggal 25 Februari 1944 Jepang memerdekakan pulau Jawa. Kalau tidak, maka perang akan berkobar.

Pada tanggal 25 Februari 1944, pasukan tentara Jepang dikerahkan ke Sukamanah, tetapi mereka terbunuh semuanya. Karena itu, Jepang mengerahkan kekuatan yang besar dari Tasikmalaya, Garut dan Bnadung. Pertempuran sengit terjadi. Karena kurang pengalaman dan kurang senjata, banyak murid pesantren yang jatuh sebagai korban. K.H. Zaenal Mustofa tertangkap dan kemudian dijatuhi hukuman mati di Jakarta. Pada tanggal 10 November 1974 kuburannya dipindahkan ke Taman Makam Tasikmalaya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar