Selamat Datang di My Web Blog

Senin, 11 Mei 2015

TENGKU AMIR HAMZAH (1911- 1946)



Tengku Amir Hamzah lahir di Tanjung pura, Sumatera Utara, Pada tanggal 28 Februari 1911, sebagai anggota keluarga Sultan Langkat. Sesudah menyelesaikan HIS, ia melanjutkan pelajaran ke MULO, mula-mula di Medan, kemudian pindah ke Jakarta.
Baca Selengkapnya




Tamat dari MULO ia memasuki AMS bagian A atau Sastra di Solo. Setelah tamat, terus mengikuti pendidikan pada Rechts Hooge school di Jakarta, tetapi hanya sampai tingkat sarjana muda. Bersama Sutan Takdir Alisyahbana dan Armin pane, pada tahun 1933 ia menerbitkan majalah pujangga baru. Amir Hamzah dikenal sebagai raja penyair Pujangga baru dan salah seorang pelopor Angkatan Pujangga Baru. Sajak-sajaknya halus dan bernafaskan ketuhanan. Sajak-sajak itu dikumpulkan antara lain dalam buku Buah Rindu dan Nyanyi Sunyi. Melalui bidang Sastra, ia giat berusaha mengembangkan Bahasa Indonesia. Pada tahun 1938 di Solo diselenggarakan kongres I Bahasa Indonesia. Dalam Kongres itu Amir Hamzah menganjurkan agar Bahasa Indonesia di pakai dalam Percakapan sehari-hari, terutama oleh kaum terpelajar Indonesia.

Pada Bulan Maret 1946 di Sumatera Utara berkobar revolusi sosial yang didalangi oleh Golongan kiri. Dalam revolusi itu Tengku Amir Hamzah terbunuh di Kuala Begumit, pada tanggal 20 Maret 1946. Pada Bulan November 1946 kuburannnya dipindahkan ke samping Mesjid Azizi, Tanjungpura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar