Selamat Datang di My Web Blog

Rabu, 29 April 2015

MUHAMMAD HUSNI THAMRIN (1894-1941)



Muhammad Husni Thamrin lahir di Jakarta pada tanggal 16 Februari 1894. Setelah menamatkan HBS (setingakat Sekolah menengah Umum) ia bekerja di kantor kepatihan, kemudian di kantor Residen, dan akhirnya di perusahaan pelayaran Koninklijke paketvaart maatschappij (KPM).
Baca Selengkapnya



Pada tahun 1919 Thamrin diangkat menjadi anggota Dewan Kota Batavia (Jakarta). Empat tahun kemudian ia mendirikan Persatuan Kaum Betawi yang bertujuan memajukan pendidikan, perdagangan, kerajinan dan kesehatan untuk penduduk Jakarta.

Partai Politik yang dimasuki Thamrin ialah Partai Indonesia Raya (Parindra). Setelah dr. Sutomo meninggal dunia, Thamrin diangkat menjadi ketua parindra. Sementara itu, perjuangan dalam Volksraad tetap dilanjutkan. Pada tahun 1939 ia mengajukan mosi agar istilah Nederlands Indie, Nederland Indische dan Inlander di ganti dengan istilah Indonesia, Indonesish dan Indonesier. Mosi itu di tolak oleh Pemerintah Belanda walaupun mendapat dukungan sebagian besar anggota Volksraad. Sejak itu, rasa tidak senangnya terhadap pemerintah jajahan semakin besar. Akibatnya, pemerintah Belanda mencurigai dan mengawasi tindak-tanduknya. Tanggal 6 Januari 1941 Muhammad Husni Tahmrin dikenakan tahanan rumah dengan tuduhan bekerja sama dengan pihak Jepang. Walaupun dengan keadaan sakit, teman-temannnya dilarang berkunjung. Tanggal 11 Januari 1941, ia meninggal dunia dan dimakamkan di Perkuburan Karet, Jakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar