Selamat Datang di My Web Blog

Rabu, 29 April 2015

KYAI HAJI SAMANHUDI (1868-1956)

Sudarno Nadi  yang kemudian dikenal denagn nama Haji Samanhudi, lahir di Laweyan, Solo pada tahun 1868. Pendidikan umum diterimanya hanya di Sekolah Dasar, itu pun tidak tamat. Sesudah itu, ia belajar agama di surabaya sambil berdagang batik.
Baca Selengkapnya




Sekitar tahun 1911 terdapat persaingan yang tidak sehat antara pedagang-pedagang Indonesia denagn pedagang-pedagang cina. Pedagang-Pedagang Indonesia banyak mendapat tekanan dari Pemerintah Belanda, sedangkan pedagang-pedangan cina banyak mendapat bantuan. Karena itu, perdagangan bangsa Indonesia tidak dapt berkembang. Melihat keadaan yang pincang itu, Haji Samanhudi berusaha menyusun kekuatan di bidang perdagangan dan agama. Pada tahun 1911 ia mendirikan Serikat Dagang Islam (SDI) di solo. Organisasi itu bertujuan membela kepentinagn pedagang-pedagang Indonesia. SDI di tingkatkan menjadi partai politik dan pada tangaal 10 September 1912 nama SDI diubah menjadi ketua kehormatan sampai tahin 1914. Sesudah itu, SI dipimpin oleh Haji Umar Said Cokroaminoto, dan tumbuh menjadi partai masa.

Sejak tahun 1920 Haji Samanhudi tidak aktif lagi dalam partai. Kesehatannya sering terganggu, tetapi perhatian terhadap pergerakan nasional tidak pernah padam. Sesudah indonesia Merdeka, ia kembali memperlihatkan kegiatan. Untuk membela Republik Indonesia Cabang Solo dan Gerakan Persatuan Pancasila. Waktu Belanda melancarkan Agresi Militer II, ia membentuk laskar yang di beri nama Gerakan Kesatuan Alap-alap. Laskar itu ditugasi menyediakan perlengkapan terutama bahan makanan untuk kesatuan-kesatuan tentara yang sedang bertempur . Banyak jasa yang di berikannya selama berlangsungnya Agresi Militer II yang diberikannya selama Agresi Militer II Belanda itu. Ia meninggal dunia pada tanggal 28 Desember 1956 di Klaten dan dimakamkan di Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukohardjo, Jawa Tengah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar