Selamat Datang di My Web Blog

Senin, 04 Mei 2015

PROF. MUHAMMAD YAMIN, S.H. (1903-1962)



Muhammad Yamin lahir di Talawi, dekat Sawaluntho, Sumatera Barat, pada tanggal 28 Agustus 1903. Mul-mula ia memasuki Sekolah Dasar Bumiputra, kemudian melanjutkan pelajaran ke Sekolah Guru di Bukittinggi. Pernah pula ia belajar pada Sekolah Pertanian di Bogor.
Baca Selengkapnya




Tetapi, semua sekolah itu tidak memuaskan hatinya, lalu Ia memasuki AMS (Setingkat Sekolah Menengah Umum) bagian A di Yogyakarta sampai tamat. Sesudah itu, Yamin melanjutkan pelajaran ke Sekolah Kehakiman di Jakarta dengan beasiswa dari Pemerintah Belanda. Karena sering berpidato mengkritik pemerintah, maka beasiswa itu dihentikan. Namun demikian, Yamin berhasil juga menyelesaikan pelajaran di sekolah tersebut. Di kalangan mahasiswa, ia terkenal sebagai pemuda cerdas dan bercita-cita tinggi, gemar membaca sehingga memiliki perpustakaan sendiri.

Ia termasuk salah seorang yang mendambakan persatuan Indonesia. Dasar-dasar untuk persatuan itu digalinya dari buku-buku yang banyak dibacanya. Dari buku-buku itu ditemukan tiga unsur pokok yang dapat dijadikan dasar utuk membina persatuan, yakni kesatuan bangsa, kesatuan bahasa, dan kesatuan wilayah yang suda ada di antara suku-suku bangsa Indonesia sejak zaman lampau. Pokok-pokok pikiran itu dilontarkannya dalam Kongres Pemuda bulan Oktober 1928 dan dari situ lahirlah Sumpah Pemuda yang terkenal itu pada tanggal 28 Oktober 1928.

Menjelang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Yamin duduk dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekan Indoesia dan ikut menyampaikan gagasan tentang dasar filsafah negara yang sekarang dikenal dengan nama Pancasila. Ia turut pula merumuskan Undang-undang Dasar 1945. Prof. Muhammad Yamin, S.H. banyak menulis buku, baik mengenai sejarah maupun mengenai hukum. Ia meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 1962 sewaktu menjadi Menteri Penerangan dan dimakamkan di Talawi, tempat kelahiran dan kampung halamannnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar