Selamat Datang di My Web Blog

Selasa, 05 Mei 2015

NY. Hj. SITI HARTINAH SOEHARTO (1923-1996)



Siti Hartinah yang akrab dengan panggilan Ibu Tien lahir pada tanggal 23 Agustus 1923 di Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah. Ia menempuh pendidikan Hollands Inlandsche School (Setingkat Sekolah Dasar) di Wonogiri.
Baca Selengkapnya




Sesudah itu, ia bekerja di sebuah lembaga kebudayaan di Surakarta. Pada masa kependudukan Jepang, Siti Hartinah memasuki organisasi wanita Fujinkai. Sesudah kemerdekaan Indonesian diproklamasikan, ia memasuki Laskar Putri Indonesia di Solo. Di samping itu, ia juga aktif bekerja dalam organisasi Palang Merah Indonesia.

Pada tahun 1947 Siti Hartinah menikah dengan Letnan Kolonel Soeharto, sesudah perang Kemerdekaan (1945-1949) berakhir, karier militer Soeharto semakin meningkat sampai akhirnya ia berpangkat Jenderal dan padatahun 1967 diangkat menjadi Presiden RI. Siti Hartinah pun menyesuaikan diri dengn kedudukan suaminya. Selama dua puluh sembilan tahun, sebagai istri presiden, ia menyandang predikat “Ibu Negara”. Perhatiannya terhadap hak-hak wanita cukup besar. Ia memperjuangkan hak-hak wanita dalam perkawinan yang akhirnya melahirkan Undang-undang Perkawinan.

Ibu Tien aktif pula membina kepemudaan dan kepramukaan, pendidikan, peningkatan kesejahteraan anak terlantar dan kesejahteraan para penyandang cacat. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ia memprakasai pendirian beberapa rumah sakit, seperti Rumah Sakit Anak dan Bersalin, Rumah Sakit Jantung Harapan Kita dan Rumah Sakit Kanker Dharmais. Selain itu, ia juga memimpin berbagai yayasan sosial, antara lain Yayasan Harapan Kita, dan Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan. Untuk menumbuhkan minat baca di kalangan masyarakat, ia memprakasai pendirian Perpustakaan Nasional. Ny. Siti Hartinah Soeharto meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 21 April 1996. Jenazahnya dikebumikan di pemakaman keluarga “Giribnagun” di Karanganyar, Jawa Tengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar