Selamat Datang di My Web Blog

Rabu, 29 April 2015

SI SINGAMANGARAJA XII (1849-1907)



Patuan Bosar Ompu Pulo Batu yang lebih dikenal dengan nama Si Singamangaraja  XII, lahir di Bakkara, tanapuli, apda tahun 1849. Pada tahun 1867 ia di angkat menjadi raja menggantikan ayahnya yang meninggal dunia akibat serangan penyakit kolera.
Baca Selengkapnya



Pada masa pemerintahannya, kekuasaan kolonial Belanda mulai memasuki daerah Tanapuli. Mereka berlindung di balik kegiatan zending yang mengembangkan agama kristen. Si Singamangaraja XII tidak menentang uasaha-usaha mengembangkan agama, tetapi ia tidak bisa menerima tertanamnya kekuasaan Belanda di wilayah kekuasaannya. Untuk menghadapi segala kemungkinan, ia mengadakan persiapan-persiapan.. Sesudah itu, pertempuran berkobar di tempat-tempat lain, seperti Balige ban Bakkara. Tetapi terpaksa ditinggalkannya, dan sejak itu perjuangan dilanjutkan di tempat lain. Pada bulan Mei 1883 kedudukan Belanda di Uluan digempur. Begitu pula Belige mendapat serangan yang cukup kuat. Dalam serangan ke Tangga Batu pada tahun 1884, pasukan Belanda berhasil di hancurkan. Karena itu, Belanda melipatgandakan kekuatannnya.

Sejak tahun 1904 Belanda melakukan pengepungan yang ketat. Tiga tahun berikutnya Si Singamangaraja XII berhasil meloloskan diri dari kepungan. Berkali-kali pula pasukan Belanda tertipu. Akhirnya, Belanda mengetahui juga tempat persembunyiannya, yakni di hutan di daerahb Simsim. Pada tanggal 17 Juni 1907 tempat di kepung oleh pasukan Belanda. Komandan pasukan Belanda meminta supaya Si Singamangaraja XII menyerah, tetapi permintaan itu di tolaknya. Pertempuran dilanjutkan, Si singamangaraja XII gugur dalam pertempuran itu. Jenazahnya mula-mula dimakamkan di Tarutung, Kemudian dipindahkan ke Balgie dan akhirnya ke Pulau Samosir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar