Selamat Datang di My Web Blog

Kamis, 30 April 2015

MRG. ALBERTUS SUGIYOPRANOTO



Sugiyopranoto lahir di Solo pada tanggal 25 November 1890. Pendidikan di Sekolah Dasar katolik diikutinya mula-mula di Solo, kemudian di Mutilan. Sesudah itu, ia melanjutkan pelajaran ke Sekolah Guru. Tamat dari sekolah Guru pada tahun 1915, ia bertugas sebagai guru selama satu tahun.
Baca Selengkapnya



Sesudah itu, ia mengikuti pendidikan imamat dan dari sini dimulai kegiatan dalam bidang keagamaan. Tiga tahun kemudian ia dikirim ke negeri Belanda untuk memperdalam pengetahuan di bidang Kristen, bahasa Latin, bahasa Yunani, dan Filsafat.

Sugiyopranoto banyak menulis tentang tari Jawa, pakaian adat Jawa, hubungan antara Barat dan Timur, dan lain sebagainya. Salah satu buah pikirannnya yang terpenting ialah mengenai penyesuian ajaran katolik dengan kebiasaan bangsa Indonesia. Ia merupakan Imam katolik yang untuk pertama kalinya meniadakan sifat kebarat-baratan dalam upacara gereja di Indonesia. Untuk gereja-gereja di Jawa, musik orgel digantinya dengan gamelan. Perubahan itu adalah jasanya yang utama dalam menyerasikan tradisi Barat dengan tradisi Timur. Pada masa kependudukan Jepang ia berjuang menentang anggapan yang menyeramatkan gereja dengan pemerintah Kolonial Belanda.

Mgr. Sugiyopranoto meninggal dunia di negeri Belanda pada tanggal 10 Juli 1963. Jenazahnya dibawa ke Indonesia dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Giritunggal, Semarang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar