Selamat Datang di My Web Blog

Rabu, 29 April 2015

ABDUL MUIS ( 1883- 1959 )

Abdul Muis lahir di sungai Puar, dekat Bukittinggi , pada tanggal 3 Juli 1883. Ia pernah  belajar di STOVIA ( Sekolah Dokter ), tetapi tidak tamat. Beberapa lamanya ia bekerja sebagai pegawai negeri, kemudian menerujunkan diri di bidang kewartawanan.
Baca Selengkapnya




Karangannya banyak dimuat dalam harian De Express, berisi kecaman terhadap karangan orang-orang Belanda yang sangat menghina bangsa indonesia. Karena karangan-karangan itu nama Muis mulai dikenal oleh masyarakat . Kegiatan berpolitik dimulai Muis dalam Serekat Islam. Ia diangkat sebagai anggota Pengurus Besar.

Pada tahun 1913 Pemerintah Belanda bermaksud mengadakan perayaan untuk memperingati seratus tahun bebasnya negeri Belanda dari penjajahan Prancis. Beberapa orang tokoh pergerakan nasional menderikan Komite Bumiputera yang berusaha menentang rencana tersebut. Abdul Muis ikut didalamnya. Karena itu, ia di tangkap oleh Pemerintah Belanda.

Pada tahun 1922 Abdul Muis memimpin pemogokan kaum buruh di daerah Yogyakarta. Karena kegiatan–kegiatan tersebut, Pemerintah Belanda menangkap dan mengasingkannya di Garut, Jawa Barat. Untuk membantu perjuangan mempertahankan kemerdekaan, didirikannya Persatuan Perjuangan Priangan.

Abdul Muis terkenal pula sebagai sastrawan. Sebuah hasil karyanya yang terkenal ialah Salah Asuhan. Ia meninggal dunia di Bandung pada tanggal 17 Juni 1959 dan dimakamkan di sana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar